Konsumen adalah raja dan salah satu cara melayani konsumen yang baik adalah dengan cara mengemas paket kiriman hingga sampai dengan aman ke tujuan. Lalu seperti apa kemasan yang baik itu? Yaitu kemasan yang dapat terjaga supaya setiap benda yang ada didalamnya tetap dalam kondisi aman dan sempurna sampai di tujuan. Salah satunya menggunakan lapisan bubble wrap. Bubble pack atau bubble wrap berfungsi sebagai peredam benturan atau goncangan. Biasanya diletakkan di dalam kemasan yang berisi barang-barang pecah belah atau rawan mengalami kerusakan sebagai bantalan untuk perlindungan tambahan. Bubble pack atau bubble wrap perlu ditambahakan untuk menghindari kerusakan yang mungkin ditimbulkan saat barang dipindah atau dalam perjalanan pengiriman. Keunggulan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan bubble wrap sebagai kemasan antara lain Keamanan barang. Bubble dibuat sedemikian rupa dengan merekatkan dua lembar plastik hingga tercipta rongga berisi udara di dalamnya. Udara yang ada di dalam bulatan-bulatan bubble wrap dapat meredam goncangan serta getaran selama proses pengiriman sekaligus melindungi barang-barang dari goresan maupun kerusakan. Kenyamanan. Ini dimungkinkan karena bubble wrap mudah digunakan untuk berbagai bentuk barang dari mulai yang standar seperti kotak, sampai dengan yang lain. Anda hanya perlu melilitkannya dan kunci dengan lakban bening atau coklat. Cara mengemas barang menggunakan bubble wrap sisi bulatan-bulatan pada bubble wrap menghadap ke dalam/ ke arah barang yang dikemas, sisi bubble wrap yang datar memberi perlindungan lebih terhadap benturan dari luar Gunakan bubble wrap yang tepat untuk mengemas Bubble wrap berukuran kecil sekitar 10 mm atau 3 mm bisa digunakan untuk melindungi benda-benda dari kemungkinan tergores seperti elektronik atau peralatan makan dari wrap berukuran besar dengan diameter sekitar 26 mm biasanya digunakan untuk mengemas barang-barang berukuran besar seperti furnitur pada saat pindahan wrap anti static didesain khusus untuk memproteksi electronic chip yang sentitif pada smartphone, laptop maupun wrap dalam bentuk amplop sehingga Anda tinggal memasukan benda apapun ke dalamnya lalu segel dengan lakban dan paket siap dikirim. Benda-benda dengan permukaaan yang datang cocok untuk dikemas dengan bubble wrap ini. Pada umumnya bubble pack atau bubble wrap terbuat dari bahan film polyethylene LDPE dan didesain terikat pada sisi datar sehingga menciptakan gelembung udara. Barang-barang yang membutuhkan tambahan bubble pack atau bubble wrap dalam pengemasan diantaranya Barang elektronik, Mainan, Souvenir, Aksesoris, Makanan kering, Benda berbahan dasar keramik / kaca dan Barang yang tidak ingin tergores atau barang pecah belah lainnya Atau buat pelanggan Dewi Express yang tidak ingin repot packing barang, sekarang kami juga bisa bantu packing barang kiriman anda. Kami pastikan paket anda akan aman.
EXTRABUBBLE WRAP PACKING LUAR DALAM CATOKAN DAN HAIRDRYER BIAR LEBIH di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan PromoSebetulnya Peponina sangat jarang menggunakan bubble wrap untuk pembungkus paket. Lagipula produk Peponina berbahan kain, tidak ringkih dan butuh perlindungan khusus. Hanya saja, di waktu-waktu tertentu saat kami mengemas produk dalam kemasan kardus yang rawan penyok, kami pakai juga bubble wrap. Penggunaan plastik pelindung ini memang sudah sangat jamak. Lalu kenapa sih perlu pakai menulis cara menggunakan bubble wrap segala?🤣 Haha… Jawabannya karena saat menerima paket, kadang ada saja yang masih salah sehingga tidak optimal fungsinyasuka bingung setelah menerima paket, bubble wrap nya mau diapakan? Padahal jarang-jarang juga kirim paket, sehingga kesempatan memakai ulang bubble wrap yang kadung diterima makin kecil. Karena itu pembahasan akan dibagi dua ya. Pertama, soal penggunaan bubble wrap dalam mengemas paket. Lalu yang kedua, cara memanfaatkan bubble wrap bekas. Mengemas paket menggunakan bubble wrap Bubble wrap enak digunakan karena lapisan plastiknya begitu fleksibel dan dapat digunakan untuk membungkus benda dengan bentuk apapun. Balon-balon udara yang berjejer itu berfungsi memberi bantalan untuk melindungi barang dengan cara meredam benturan. Karenanya cara menggunakan bubble wrap yang benar adalah dengan meletakkan lapisan yang berisi balon udara di bagian dalam. Sementara sisi yang datar di bagian luar. Dengan begitu, balon-balon udaranya tidak mudah pecah karena bersentuhan dengan permukaan lain. Eh jangan malah dipites-pites loh ya, haha. Kemudian, untuk melindungi barang yang ringkih, sebaiknya bubble wrap digunakan berlapis, digulung-gulung membuntal barang tersebut. Ya, secukupnya ya, agar tidak menimbulkan banyak sampah juga nantinya. Memanfaatkan bubble wrap bekas paket Kalau masih bagus bubble wrapnya, bisa disimpan untuk mengirim paket nantinya. Atau ada beberapa alternatif nih Membuat amplop dengan pelapis bubble pembungkus atau alas barang pecah-belah yang disimpan di untuk menjadi sumpal di gagang sapu atau pel-pelan agar tangan tidak kapalan, hihi. Eh, tapi beneran loh. Gitu aja? Yang agak nyeni dan kreatif dong… Boleeehhh… Masih ada nih. Disimak terus ya… Siapkan cat akrilik atau cat poster, potongan bubble wrap bisa jadi alat stamping juga digunting dan digulung-gulung untuk membuat boneka.
ExtraBubble wrap buat packing Luar Dalam Catokan dan Hairdryer di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Bubble wrap kerap dibuang begitu saja setelah dipakai untuk mengemas barang. Padahal, ada banyak cara kreatif untuk memanfaatkan benda ini. Dengan semakin seringnya kita berbelanja online daring, kian banyak juga sampah dari pengemasan yang terkumpul atau menumpuk di rumah. Salah satunya, bubble wrap. Untuk membuat barang lebih aman dari kerusakan dalam pengiriman, bubble wrap memang jadi pelindung yang paling praktis dan sering digunakan. Meski begitu, lebih sering belanja daring berarti juga menghasilkan lebih banyak sampah. Agar tidak terus-terusan menyampah, jangan langsung membuang bubble wrap. Kita bisa memperpanjang usia pakainya. Ada banyak cara memanfaatkan bubble wrap selain sekadar sebagai pembungkus paket. Berikut ini, di antaranya. 1. Jadikan bubble wrap bahan kerajinan tangan Dengan sedikit kreativitas, barang-barang di sekitar kita dapat menjadi lebih estetis, termasuk juga bubble wrap. Manfaatkan bubble wrap semisal untuk membuat semacam lukisan timbul. Gunting bubble wrap dengan beragam bentuk seperti yang kamu inginkan, tempel di kertas, lantas warnai dengan cat minyak. Kamu juga bisa membuat kartu-kartu ucapan dengan cara ini. Nah, kalau kamu mempunyai anak atau keponakan, hal ini juga bisa menjadi aktivitas pengisi waktu yang mengasah kreativitas. Dengan cara yang menyenangkan, kamu sekaligus bisa mengajari mereka tentang memanfaatkan barang bekas. Ilustrasi memanfaatkan bubble wrap untuk kerajinan tangan. 2. Menginsulasi minuman dalam botol Kalau kamu sering bepergian dengan membawa minuman hangat atau dinginmu sendiri, bubble wrap bisa membantu mempertahankan temperatur minuman di dalam botolmu. Caranya sesederhana dengan melilitkan bubble wrap di bagian luar botolmu. Kamu bisa merekatkannya dengan selotip agar bubble wrap tidak lepas. Suhu minuman hangat atau dinginmu pun bertahan lebih lama. 3. Menginsulasi tas belanja Seperti insulasi pada botol minuman, prinsip yang sama bisa kamu terapkan juga pada tas belanja. Jika kamu sering berbelanja makanan beku dari pasar swalayan dan khawatir bahan makanan itu mencair sebelum sampai rumah, bubble wrap bisa membantu mempertahankan suhu bahan makanan tersebut. Caranya, lapisi tas belanjamu dengan bubble wrap di bagian dalam. Tempelkan dengan perekat. Atau, kalau bubble wrap-mu tidak cukup lebar dan makanan beku yang kamu beli tidak terlalu banyak, kamu bisa membawa bubble wrap ketika berbelanja dan membungkus makanan bekumu dengan plastik ini sebelum dimasukkan ke tas belanja. Baca juga 5 Cara Mengurangi Sampah di Rumah, Mulai dari Kamar Mandi Bepergian dengan Pesawat? Ini 5 Cara Mengurangi Jejak Karbon Bikin Benda DIY, Cara Mengurangi Stres dengan Kreatif 4. Pelindung sepatu dan tas Kalau punya beberapa tas dan menumpuknya di dalam lemari, mungkin suatu kali kamu pernah menemukan tasmu lecet atau gepeng. Begitu juga dengan sepatu. Bergesekan dengan sepatu lain di dalam rak, sepatumu bisa saja lecet. Gunakan bubble wrap untuk mengganjal dan membungkus barang-barangmu sebelum disimpan. Ini akan membantu menjaga bentuknya dan menghindarkannya dari lecet. Sepatu dan tasmu pun lebih awet. Ilustrasi melindungi sepatu dengan bubble wrap. 5. Alas tidur ketika berkemah Apakah kamu suka berkemah atau bermain kemah-kemahan di halaman bersama anak-anak? Jika pernah tidur di dalam tenda, kamu mungkin tahu bahwa kadang-kadang hal itu tidak nyaman, terutama jika tanah tempat tenda didirikan cukup keras atau tidak rata. Nah, bubble wrap yang cukup lebar atau yang dirangkaikan sehingga penampangnya lebih luas dapat menjadi solusi untuk ketidaknyamanan tidur ini. Alasi area tidurmu dengan bubble wrap, lalu terlelaplah di dalam kantong tidurmu. Selamat tinggal, sakit punggung. 6. Isi cushion dengan bubble wrap Masih terkait punggung, kalau punggungmu membutuhkan sedikit penyangga untuk duduk ketika bekerja atau menyetir, bubble wrap bisa dimanfaatkan. Ambil sarung bantal duduk cushion dan jadikan bubble wrap sebagai isinya. Dengan begitu, kamu bisa dengan lebih fleksibel mengatur ketebalannya, tidak seperti jika diisi dengan bantal sungguhan yang ketebalannya kurang bisa kamu atur. Nah, itu tadi sejumlah hal yang bisa kamu lakukan dengan bubble wrap bekasmu. Masih ada banyak cara untuk memanfaatkan benda ini. Jadi, jangan buru-buru buang bubble wrap-mu, ya!
cvgWysk.