HamaPada Tanaman Cengkeh Hama penggerek batang merupakan hama utama pada tanaman cengkeh. Selain cengkeh, hama ini menyerang tanaman jambu air, salam dan bungur. Gejala yang ditimbulkan berupa gerekan pada permukaan batang. 3.
Hama & penyakit tanaman merupakan musuh utama bagi para petani. Tak terkecuali bagi para pembudidaya jambu air. Pengendalian hama penyakit jambu air yang bijak diperlukan agar tanaman tetap tumbuh subur namun tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Berikut ini Taman Inspirasi SAFA tuliskan beberapa hama & penyakit yang biasa menyerang, tak hanya tanaman jambu air namun juga tanaman buah lain. Hama Tanaman Jambu Aira. Hama Ulat Kupu-kupu Gajahb. Kutu Perisai Hijauc. Kelelawar atau Codotd. Tumbuhan Benalue. Hama Lalat Buahf. Hama Penggerek BatangPenyakit Tanaman Jambu Air1. Penyakit Antraknosa2. Penyakit Fisiologis3. Embun Jelaga Hama Tanaman Jambu Air a. Hama Ulat Kupu-kupu Gajah Hama ini berukuran panjang kurang lebih 1,2 cm dengan dominasi warna tubuh hijau. Ulat kupu-kupu gajah menyerang jambu air dengan cara meninggalkan telur pada daunnya. Jika hal ini dibiarkan maka daun akan berlubang karena dimakan oleh induk ulat dan anakannya. Jika tak segera ditangani maka daun akan berkerut lalu berubah warna kekuningan hingga akhirnya layu dan mati. Cara yang aman untuk mengendalikan serangan hama ulat jenis ini yakni dengan mengambil ulat beserta telurnya dari daun yang terserang lalu musnahkan. Akan tetapi cara ini kurang efektif jika diterapkan pada lahan yang luas. Jika Anda memiliki area budidaya jambu air yang luas ada baiknya gunakan pestisida organik atau non organik sesuai dosis yang proporsional. b. Kutu Perisai Hijau Sebenarnya pola penanganan hama jenis ini tidak sulit. Sebab, kutu perisai hijau adalah makanan kepik. Terlebih, saat musim penghujan, kutu jenis ini akan hilang dengan sendirinya. Namun jika Anda tetap menginginkan untuk membasmi hama kutu ini ada baiknya gunakan pestisida organik bawang putih atau sirih merah. Untuk cara pembuatannya Anda bisa baca disini. c. Kelelawar atau Codot Hewan ini suka berkeliaran di malam hari untuk mencari makan. Apalagi, makanan favorit kelelawar atau codot adalah semacam buah-buahan termasuk jambu air. Kelelawar atau codot akan menyerbu tanaman jambu air saat mulai berbuah dan mendekati masak. Untuk menanggulangi serangan kelelawar atau codot, Anda bisa menggunakan penutup dari anyaman bambu istilah bahasa jawanya dibrongsong. Hal itu akan meminimalisir kerugian panen yang disebabkan serangan kelelawar atau codot. d. Tumbuhan Benalu Seperti kita ketahui bahwa benalu tergolong tanaman parasit yang hidupnya bergantung pada tanaman lain. Pohon jambu air yang ditempeli benalu akan membuat nutrisi dari akar tidak bisa terserap optimal untuk pertumbuhan bunga dan buah. Untuk mengendalikannya cukup mudah. Singkirkan tanaman benalu yang menempel pada batang tanaman jambu air. Lakukan dengan hati-hati dan jangan sampai menyakiti tanaman jambu air. e. Hama Lalat Buah Lalat buah termasuk salah satu hama yang seringkali menyerang tanaman saat masuk masa berbunga. Hama ini biasanya menyerang bunga yang telah berumur kurang lebih 15 hari sehingga membuatnya mudah rontok. Atau jika hama ini menyerang buah maka akan membuatnya busuk sebelum matang. Untuk mengendalikan serangan lalat buah maka perlu dilakukan pembungkusan pada bunga atau bakal buah. Namun jika hama sudah terlanjur menyerang dengan masif maka perlu segera dilakukan penanganan dengan menyemprotkan insektisida dengan dosis sewajarnya. Serangan yang dilakukan lalat buah adalah melalui telur yang ditinggalkannya pada daging buah jambu air. Saat telur menetas dan menjadi lava, maka lava ini akan memakan buah jambu sehingga membuat buah berlubang dan cepat busuk sebelum matang. f. Hama Penggerek Batang Hama penggerek biasanya menyerang bagian batang jambu air. Ciri utama pohon yang terserang hama penggerek yakni kulit batang pohon mudah terkelupas dan keluar getah. Untuk mengendalikannya, Anda bisa semprotkan pestisida atau insektisida organik maupun non-organik dengan dosis secukupnya. Penggunaan pestisida organik selain efektif mengatasi permasalahan hama penyakit jambu air, juga aman jika diaplikasikan untuk jangka waktu yang lama. Baca Juga Trichoderma & Pemanfaatannya untuk Membuat Kompos Lebih Efektif Penyakit Tanaman Jambu Air 1. Penyakit Antraknosa Penyakit Antraknosa ini disebabkan oleh cendawan Colletotrichum gloeosporiodes. Gejalanya yakni timbulnya bercak coklat kehitaman pada dedaunan yang tua. Akibatnya, pertumbuhan tanaman terganggu sehingga banyak bakal buah yang membusuk sementara tunas muda terlihat mengering dan layu. Cara Pengendalian Penyakit Antraknosa ini dapat dikendalikan dengan cara memangkas atau menghilangkan bagian pohon yang terserang. Bisa juga ditangani dengan menyemprotkan fungisida organik atau non-organik seperti Antracol. 2. Penyakit Fisiologis Penyakit fisiologis biasanya disebabkan oleh perawatan tanaman yang kurang optimal. Akibatnya, daya tahan tanaman turun dan mudah terserang hama/penyakit. Gejala yang paling sering yakni munculnya cendawan yang sangat merugikan tanaman sehingga akar mudah busuk dan berakhir dengan kematian tanaman. Cara Pengendalian Penyakit dapat dikendalikan sejak dini dengan perawatan yang maksimal seperti pengairan, pemupukan dan penyiangan/pembersihan gulma secara rutin. 3. Embun Jelaga Penyakit embun jelaga disebabkan oleh kutu capnodium sp. Ciri tanaman yang terserang penyakit ini adalah bagian atas daun tertutup lapisan hitam menyerupai jelaga. Cara Pengendalian Penyakit ini dapat dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida atau memangkas dan membuang bagian tanaman yang terserang sehingga mengurangi resiko penyebaran penyakit. Sebenarnya, hama & penyakit pada tanaman apapun dapat dihindari sejak dini jika kita senantiasa memberikan perawatan yang optimal pengairan, pemupukan, pemangkasan & pembersihan gulma saat masa pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan inilah tanaman akan banyak menyerap nutrisi yang bermanfaat bagi pembentukan daya tahannya terhadap serangan hama & penyakit. Itu tadi beberapa informasi dan tips terkait pengendalian hama penyakit jambu air yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi Anda pecinta tanaman buah. Jangan lupa share artikel ini ke akun sosial media sobat TIS sekalian. Terima kasih. Wassalam.

Hamadan penyakit yang menyerang tanaman belimbing varietas Tasikmadu di desa Tasikmadu, kecamatan Palang, Tuban yaitu lalat buah, kutu putih, penggerek batang dan busuk buah antraknose. Persentase serangan penggerek batang dan kutu putih masih rendah yaitu berkisar antara 5-10 %, sedangkan persentase serangan lalat buah adalah 12 % (pengamatan

Hama Tanaman Jambu Air1. Ulat pagoda pagodiella hekmeyeri2. Ulat Kupu-kupu Gajah3. Kutu Perisai Hijau4. Codot5. Benalu6. Lalat Buah7. Penggerek BatangKesimpulanArtikel Terkait Tahukah Anda mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Jambu Air? Di indonesia terdapat beberapa buah yang cukup populer yakni salah satunya jambu air. Cara Pengendalian Hama Tanaman Jambu Air Meskipun populer, sayangnya buah ini termasuk buah yang musiman karena hanya panen pada waktu tertentu saja. Jambu air memiliki kandungan mineral yang sangat banyak sehingga jika anda memakannya maka anda akan merasa sehat kembali. Perkembangan dari buah satu ini cukup bagus karena sudah bisa di tanami di pot. Umumnya jika anda menanam tumbuhan jambu air menggunakan pot maka usia tumbuhan akan berbuah saat menginjak usia 2 tahun. Rata – rata tinggi yang di capai pada tumbuhan jambu air pada usia dua tahun 2 hingga 3 m. jambu air yang populer untuk tabulapot biasanya seperti kambu madu deli hijau, king rose, dan lain – lain. Budidaya tanaman jambu air memiliki beberapa kendala yang di hadapi karena akan ada hama dan penyakit yang akan datang. Maka d perlukan adanya perawatan yang khusus dalam membuat tumbuhan jambu air semakin berkembang. Beberapa hama tanaman jambu air yang kerap kali menyerang buah jambu air adalah sebagai berikut 1. Ulat pagoda pagodiella hekmeyeri Ulat penggoda cukup berbahaya bagi pertumbuhan jambu air. Pasalnya hama ini dapat membuat daun jambu air mengalami bopengan karena di makan. Meskipun demikian dampaknya tidak terlalu besar karena tanaman masih tetap berbuah meskipunhanya sedikit saja. Adapun beberapa cara mengendalikan hama satu ini adalah dengan mengumpulkan telur, kepompong dan ulat kemudian di lenyapkan dengan cara di bakar. Cara lainnya adalah dengan menggunakan pestisida sistemik dengan menggunakan metode yang sesuai. 2. Ulat Kupu-kupu Gajah Ulat kupu – kupu gajah adalah hama yang memiliki bentuk seperti ulat dengan panjangnya kisaran 12 cm. Jenis ulat ini memiliki warna hijau yang kebiru – biruan. Tekstur dari ulat ini adalah lunak dan sedikit gemuk. Biasanya hama ini akan bertelur pada tepi – tepi daun serta kepompong yang menggantung daun. Daun jambu air akan terlihat berlubang – lubang dikarenakan di makan oleh ulat. Pada jangka waktu yang cukup panjang daun ini akan mengalami kerutan, menguning dan mati. Adapun beberapa cara untuk mengendalikannya yakni dengan mencar telur, kepompong dan ulat kemudian setelah di bakar. Perlu anda ketahui anda tidak di perbolehkan untuk menggunakan pestisida. 3. Kutu Perisai Hijau Hama ini memiliki ukuran yang cukup kecil dengan kisaran 3 hingga 5 mm. Warna dari kutu ini yakni hijau dengan paduan kemerah – merahan. Pada umumnya kutu ini akan menempel di daun bagian bawah sehingga akan menyebabkan timbulnya bercak – bercak hitam jegala. Adapun beberapa cara untuk mengendalikannya adalah dengan memberikan pesaingnya yakni kepik. Jika pada musim hujan hama ini akan hilang dengan sendirinya. Hal ini di karenakan oleh serangan berbagai cendawan. Dengan demikian maka anda tak perlu repot untuk membasmi kutu ini di musim hujan. 4. Codot Hama satu ini cukup berat untuk di hilangkan karena akan menyerang buah jambu air. Hal ini akan menyebabkan buah mengelupas dan berjatuhan bahkan hingga membusuk. Pada jangka panjang jika di biarkan maka akan membuat tumbuhan akan sedikit dalam berbuah. Selain itu dampak lainnya seperti penuruna produktivitas sehingga akan mengalami gagal panen. Cara mengendalikan hama satu ini adalah dengan cara menggunakan kelambu di sekiar tanaman. Adapun cara lain seperti membungkus buah menggunakan plastik atau semacamnya agar tidak di makan codot. 5. Benalu Hama yang sering menyerang tumbuhan jambu air lainnya adalah benalu. Hama ini akan menyerang tumbuhan jambu dengan cara menurunkan kualitas dari buah jambu air. Adapun cara mengendalikannya dengan metode sanitasi lahan, membuang kemudian membersihkannya dari tumbuhan jambu air. 6. Lalat Buah Hama lalat tentunya aan menyerang buah di bandingkan dengan daunnya. Hama ini akan menyebabkan buah menjadi rontok dan membusuk. Hal ini karena lalat akan mengkontaminasi buah dengan menggunakan bakterinya. Buah yang terkena hama ini juga akan berubah menjadi coklat hingga menghitam. Adapun cara mengendalikannya adadalah dengan membungkus buah jambu air menggunakan kertas karton atau plastik. Hal lain yang bisa anda lakukan dalam mengatasi hama ini dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan anjuran. 7. Penggerek Batang Hama ini bukan menyerang buah, daun tetapi juga batangnya. Biasanya dampak yang akan di tujukan dari hama ini adalah dengan di tandainnya batang berlubang. Adapun dampak lain seperti terkelupasnya kulit batang dan getah keluar. Cara mengendalikan hama ini adalah dengan menggunakan kapas yang sudah di rendamkan pada insektisida. Ini di lakukan dengan cara di sumbatkan pada bagian lubangnya. Hama ini harus di berantas karena bisa menyebabkan racun pada buahnya. Kesimpulan Tanaman Jambu air merupakan salah satu tumbuhan yang berasal dari suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Saat ini jambu air di indonesia cukup digemari oleh masyarakat salah satunya digunakan sebagai rujak. Dalam sistem budidaya yang terpenting adalah menganalisis penyebab gagalnya panen jambu air salah satunya adalah hama. Setiap jenis hama proses penangannya berbeda beda yang terpenting adalah jangan menggunakan bahan yang salah dalam membasminya. Demikian itulah beberapa hama yang dapat menyerang tumbuhan jambu dan beberapa cara pengendaliannya. Baca Juga Morfologi dan Klasifikasi Jambu Air Selainitu pohon pisang akan terhindar dari serangan hama yang merugikan. Hasil Pisang dengan Produk Nasa. Tanaman jambu air dilakukan pemupukan kurang lebih tiga bulan setelah masa tanam.Setelah itu tiga bulan kemudian baru dilakukan pemupukan lagi.Pemupukan kedua berupa pupuk kandang (kotoran kambing) sebantaj 15 kg,TS sebanyak FilterRumah TanggaTamanOtomotifPerawatan KendaraanKesehatanObat - ObatanMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "penggerek batang" 1 - 60 dari GR 1Kg Insektisida Hama Penggerek Batang Wereng Rayap 1%TangerangBASF Petani 27AdFERO OSTRI - Efektif Mengatasi Hama Ulat Penggerek Batang Jagung - Fero-Ostri SelatanRumah Bio 8AdFipros 100ml - Insektisida pengendali hama ulat penggerek CilacapDewi Sri Agro 90+AdMETARHIZIUM Anisopliae, Insektisida Pembasmi Hama Penggerek 7 rbJakarta PusatAGEN PUPUK PERTANIANTerjual 3AdDOLLAT Feromon Penggerek Batang Padi Kuning PBPK SUNDEP SelatanRumah Bio 100+Takeover 505 SL - 1 Liter Insektisida Pengendali Penggerek 40+Takeover 505 SL - 2 Liter Insektisida Pengendali Penggerek 15PreOrderRegent GR 1Kg Insektisida Hama Penggerek Batang Wereng Rayap Petani 27INSEKTISIDA alget 75 wp untuk penggerek batang pada bawang BrebesBacul Tani 50+insektisida tabur jordan 5gr 1kg pembasmi hama wereng penggerek 2 Tanamaninang Kopi, jeruk, teh, mangga, jambu, biji, jambu air, dan cengkeh. Gejala serangan. Pengendalian Cara pengendalian hama penggerek cabang tersebut sama dengan pengendalian hama penggerek batang. Ardela sp. Serangga ini berupa ngengat. Ngengat jantan berwarna cokelat keputihan, sedangkan yang betina berwarna merah muda keputihan.
Hamalainnya seperti kutu putih dan penggerek batang juga sering mengganggu tanaman apel india / putsa. Serangan itu bisa diantisipasi dengan mengaplikasikan insektisida hayati ANTILAT 5 hari sekali, dosis 4 tutup btl per 17 ltr air dengan cara disemprotkan.
Hamapenggerek batang padi menyerang tanaman padi petani di Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
kGHvgNs.
  • 4usmqmga5q.pages.dev/416
  • 4usmqmga5q.pages.dev/49
  • 4usmqmga5q.pages.dev/577
  • 4usmqmga5q.pages.dev/233
  • 4usmqmga5q.pages.dev/294
  • 4usmqmga5q.pages.dev/520
  • 4usmqmga5q.pages.dev/260
  • 4usmqmga5q.pages.dev/245
  • hama penggerek batang jambu air