Seluruhbentuk penyebutan tersebut menggambarkan bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Tinggi. Sifat ini mengandung dua arti, yakni Allah Mahatinggi atas segala makhluk-Nya, dan Allah hanyalah satu-satunya Tuhan, karena tidak ada yang lebih tinggi derajatnya dari Allah. Allah berfirman,
- Asmaul Husna Al-Aliy artinya Yang Maha Tinggi. Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan “Asmaul Husna”. Seorang muslim sebaiknya mengetahui dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk perilaku, sifat maupun untuk wirid. Asmaul Husna mengandung banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Dikutip dari laman NU Online, Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan, salah satunya adalah sebagai doa. وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠ Arab Latin Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụnArtinya “Dan Allah memiliki Asmaul-husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asmaul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”QS. Al A'raf [7]180 Arti Asmaul Husna Al-Aliy Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al-Aliy. Asmaul Husna Al-Aliy memiliki arti, yaitu Yang Maha Tinggi. Lafal Al-Aliy tersusun dari 3 huruf hijaiah ain, lam, dan ya yang mempunyai arti ketinggian, menaklukan, dan mengalahkan. Akar kata Al-Aliy dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti tinggi, berada di atas, junjungan yang dimuliakan, mengangkat, menaikkan, melampaui, melewati untuk mengalahkan, melambung, menaikkan posisi, naik di atas ketinggian, berada di puncak, terkemuka. Asmaul Husna Al-Aliy secara sederhana bermakna bahwa Allah SWT merupakan Dzat Yang Maha Maha Tinggi di segala hal seperti Dzat, Sifat, dan Asma-Nya dibandingkan seluruh ciptaannya. Dzat Al-Aliy bahkan tidak dapat diukur dan dibayangkan oleh hamba-Nya. Dilansir dari laman Suara Muhammadiyah, Al-Aliy secara sederhana diartikan bahwa Allah Maha Tinggi atas segala makhluk-Nya, dan Allah hanyalah satu-satunya tuhan, karena tidak ada yang lebih tinggi derajatnya dari Allah. Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Al-Aliy ditampilkan sekitar 6 kali di dalam Al Quran. Beberapa contoh penyebutan Al-Aliy seperti dalam Surah Luqman ayat 30 dan Asy-Syura ayat 4. Dalil Asmaul Husna Al-Aliy dalam Al-Qur'an 1. Surah Luqman Ayat 30ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ الْبَاطِلُۙ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ ࣖ - ٣٠ Arab Latin Zālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yad'ụna min dụnihil-bāṭilu wa annallāha huwal-'aliyyul-kabīrArtinya “Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah Tuhan yang sebenarnya dan apa saja yang mereka seru selain Allah adalah batil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.”QS. Al Luqman [31]30 2. Surah Asy-Syura Ayat 4لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ - ٤ Arab Latin Lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa huwal-'aliyyul-'aẓīmArtinya “Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang Mahaagung, Mahabesar.”QS. Asy Syura [42]4 Makna Membaca Asmaul Husna Al-Aliy Asmaul Husna Al-Aliy dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengadakan ciptaanya dengan sebaik-baiknya. Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al-Aliy juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain. Pengamalan Asmaul Husna Al-Aliy dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai sifat seperti hanya menyembah dan meminta kepada Allah SWT serta tidak berperilaku sombong dan angkuh kepada juga Asmaul Husna Al Hakam Artinya Yang Maha Menetapkan Dalil Al Quran Asmaul Husna Asy-Syakur Artinya Maha Menghargai Dalil & Maknanya 99 Asmaul Husna & Artinya Makna Nama-Nama Baik Allah SWT - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno
Demikian itu) yakni kemenangan itu pun (adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah Tuhan yang hak) dapat dibaca Yad'uuna dan Tad'uuna, maksudnya apa saja yang mereka sembah (selain dari Allah) yakni berhala-berhala (itulah yang batil) yakni yang akan lenyap (dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi) atas segala sesuatu dengan kekuasaan-Nya (lagi Maha Besar
AKTIVITAS WEB Tidak ada komentar Lirik Lagu Rohani KAMI BANGGA MEMILIKI ALLAH SEPERTIMU DIALAH YANG MAHA TINGGI Lirik Lagu DIALAH YESUS Verse DIALAH YANG MAHA TINGGI DIALAH YANG MAHA SUCI DIALAH YESUS RAJA DAMAI DIALAH YANG MAHA MULIA DIALAH YANG MAHA BESAR DIALAH YESUS LUAR BIASA Reff KAMI BANGGA MEMILIKI ALLAH SEPERTI-MU KAMI BAHAGIA MENJADI MILIK-MU KAMI MULIAKAN KAMI TINGGIKAN KAMI AGUNGKAN NAMA-MU YESUSKU KAMI BANGGA MEMILIKI ALLAH SEPERTI-MU KAMI BAHAGIA MENJADI MILIK-MU KAMI MEMUJI KAMI MENYEMBAH KEPADA-MU YESUS ◄ Post Selanjutnya Post Sebelumnya ►
Artinya: "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." Baca: Bismillahirrahmanirrahim. Daftar 99 Asmaul Husna Disertai Arti dan Makna
Pertanyaan Sebagian orang mengatakan bahwa Allah ada di Atas langit, sebagian lain mengatakan bahwa Allah tidak punya tempat. Manakah diantara pendapat yang benar berkaitan dengan masalah ini ??? Teks Jawaban puji hanya milik Allah semata, Ahlussunnah wal jama'ah telah berdalil tentang Ketinggian Allah ta'ala di atas makhluk-Nya Uluww Tinggi dengan Dzat-Nya dari Al-Qur'an, Hadits, Ijma' konsensus , akal dan fitroh. Pertama sementara dari Al-Qur'an berbagai macam bentuk dalil yang digunakan, kadangkala dengan menyebutkan kata " Uluww Tinggi " kadang dengan menyebutkan kata " fauqiyyah Diatas ". terkadang juga menyebutkan Menurunkan sesuatu dari-Nya. Terkadang juga menyebutkan " Naik kepada-Nya ", kadang pula " Diatas langit " … Kata " Uluww " seperti dalam firman-Nya ; " Dan Dialah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung " Al-Baqarah 255. " Sucikan nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi " Al-A'la 1 Kata " Fauqiyyah " dalam firman " Dan Dia Yang Maha berkuasa atas hamba-hamba-Nya " Al-An'am 18. " Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka " An-Nahl 50 Turunnya sesuatu dari-Nya, seperti firman-Nya " Mengatur urusan dari langit ke bumi " Sajadah 5, " Sesungguhnya Kami Allah telah menurunkan Dzikro Al-Qur'an " Al-Hijr 6 dan yang semisalnya Dan naiknya sesuatu kepada-Nya, seperti firman-Nnya " Naik kepada-Nya kalimat yang baik dan amal sholeh serta mengangkat-Nya " Fatir 10. seperti juga ; " Malaikat-malaikat dan Jibril naik menghadap kepada Tuhan " Al-Ma'arij 4 Keberadaan-Nya di langit seperti dalam firman-Nya " Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu " Al-Mulk 16 Kedua Sementara dalam sunnah, telah ada dari Nabi sallallahu'alaihi wasallam secara mutawatir baik dari ucapan, perbuatan maupun ketetapannya. Diantara yang ada dari ucapan Beliau sallaallahu'alihi wasallam menyebutkan uluw tinggi dan fauqiyyah atas adalah " Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi " setiap kali beliau ucapkan dalam sujudnya. Dan hadits " Allah ada di atas Arsy " Sementara pekerjaan beliau seperti mengangkat telunjukkan ke langit ketika beliau khutbah nan agung di hadapan manusia, yaitu ketika hari Arofah dalam haji Wada', Beliau sallallahu'alaihi wasallam bersabda " Ketahuilah, apakah telah kusampaikan ?? mereka menjawab " Iya, sudah ". " Ketahuilah, apakah telah kusampaikan ?, mereka menjawa " Iya, sudah ". " Ketahuilah, apakah telah kusampaikan ? Mereka menjawab lagi " Iya, sudah ". kemudian beliau berkata " Ya Allah, saksikanlah " sambil memberikan isyarat telunjuknya ke langit kemudian mengarah ke orang-orang. Diantaranya juga beliau mengangkat tangan ke langit ketika berdoa sebagaimana dalam puluhan hadits. Ini menetapkan akan ketinggian dengan perbuatan. Dan ketetapan taqrir seperti dalam hadits Jariyah ketika Nabi sallallahu'alahi wasallam bertanya kepadanya " Dimana Allah ? Dia menjawab " Di langit ". kemudian bertanya lagi " Siapa aku ? ", dia menjawab " Engkau utusan Allah. Kemudian Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam berkata kepada tuannya " Merdekakan dia, karena dia telah beriman " Dia Cuma sekedar budak tidak berpendidikan sebagiamana kebanyakan para budak, masih budak belum merdeka tidak memiliki dirinya, dia tahu bahwa Tuhannya ada di langit. Sementara orang yang sesat dari bani Adam mengatakan Dia tidak ada di atas, tidak di bawah, tidak juga di kanan maupun kiri bahkan mereka mengatakan Dia Tuhan ada di mana-mana !!! Ketiga dalil Ijma' konsensus para ulama' . Para ulama' salaf telah bersepakat Allah dengan Dzat-Nya di langit. Sebagaimana yang dinukil oleh ahli ilmu seperti Dzahabi rohimahullah dalam kitabnya Al-Uluw LilAlyyil Goffar Keempat sementara dalil akal, kami katakan bahwa uluw tinggi adalah sifat yang sempurna menurut kesepakatan orang yang berakal. Kalau itu sifat sempurna, seharusnya dimiliki Allah, karena semua sifat kesempurnaan mutlah hanya milik Allah semata. Maka ia adalah tetap milik Allah. Kelima sementara dalil fitroh, maka tidak ada satupun yang melawan dan mengingkarinya, karena setiap orang secara fitrah mengatakan Allah ada di langit. Oleh karena itu manakala ada sesuatau yang mengagetkan atau merisaukan yang dia tidak bisa melawannya, maka dia akan menggarahkan secara langsung kepada Allah. Karena hatinya secara otomatis menghadap ke langit tidak ke arah lainnya. Bahkan yang mengherankan orang-orang yang mengingkari akan sifat uluw tinggi untuk Allah di atas makhluk-Nya tidak mengangkat tangannya ketika berdoa kecuali mengarah ke langit. Sampai Fir'aun musuh Allah, ketika berdebat dengan Nabi Musa tentang Tuhannya dia berkata kepada menterinya Haman " Wahai Haman, bangunkan untukku menara, siapa tahu saya bisa mencapai sebab. Sebab-sebab ke langit sehingga saya bisa melihat Tuhannya Musa ". Pada hakekatnya Fir'aun tahu dirinya bahwa Allah benar-benar ada, sebagaimana dalam firman-Nya " Mereka mengingkarinya, akan tetapi dirinya meyakin adanya Tuhan dalam kondisi dholim dan kesombongan ". Ini adalah dalil-dalil dari Al-Qur'an, hadits, Ijma', akal, fitroh bahkan dari ucapan ornag kafir bahwa Allah ada di atas langit. Kami memohon kepada Allah hidayah menuju kebenaran.
Senadadengan itu, syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi berkata, "Allah Ta'ala Dialah penguasa tunggal tempat menyandarkan segala kesulitan dan kebutuhan, Dialah Yang Maha Suci dan Tinggi dari (menyerupai) sifat-sifat makhluk, seperti makan, minum dan sebagainya"[10].
العلي ALLAH YANG MAHA TINGGI باسم الله الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أما بعد Saudaraku… tahukah anda dahulu fir’aun pernah menyuruh arsiteknya hamman membangun bangunan tinggi tuk melihat Tuhan Musa yaitu Allah. Allah berfirman وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا.. سورة غافر، الآيتين 36-37. Dan berkatalah Fir’aun “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, yaitu pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”… Kenapa ia memaksa ingin naik ke atas langit?? dan memaksa puluhan ribu para budak tuk bangun gedungnya!? Darimana fir’aun tahu kalau Allah Maha Tinggi berada diatas langit!!? Jawabnya karena kesucian aqidah Nabi Musa yang mendakwahkan bahwa ALLAH Maha Tinggi diatas semua makhluk-Nya. Saudaraku… Mari kita mengenal salah satu Nama Allah yang Maha Indah yaitu Nama Allah ” العلي ” Yang Maha Tinggi. Nama ini Allah sebutkan dalam beberapa firman-Nya, diantaranya dalam ayat kursi وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Adapun makna Nama Allah Al-Aliy sesuai dengan keagungan-Nya, berkata para ulama diantaranya; Syaikh Abdurrahman A Sa’diy berkata ” Allah Yang Maha Tinggi maksudnya Dialah pemilik semua kesempurnaan makna tinggi dari semua sisi, Maha Tinggi Zat-Nya, Sifat-sifat Nya, dan kekuasaan-Nya. Dia Maha Tinggi bersemayam diatas arsy, Maha Kuasa diatas semua kerajaan. Maka semua kesempurnaan sifat keagungan, kebesaran, kemuliaan, keindahan adalah sifat-Nya, dan akan berujung hanya kepada-Nya. lihat tafsir taysir Karim Rahman, 5/300. Imam Ibnu Jarir At Thobary dalam tafsirnya berkata “adapun makna firman Allah ” وهو العلي ” yaitu Allah Yang Maha Tinggi. Yaitu Pemilik segala makna tinggi yang sempurna, ketinggiannya diatas segala makhluk-Nya karena kekuasaan-Nya.” lihat tafsir At-Thobary 3/13. Saudaraku… jika kita mengenal Zat Allah yang Maha Tinggi, maka kita tidak lagi meyakini Allah berada dimana-mana. Karena Zat Allah Maha Tinggi dari semua makhluk-Nya, Dia Bersemayam diatas arsy-Nya, dan Dia tidak serupa dengan makhlukNya, juga tidak butuh kpd makhluk-Nya. Adapun makhlukNya sangat butuh kepada-Nya. Saudaraku… Allah memiliki semua makna ketinggian yang sempurna dari segala sisi. Siapa yang mengingkarinya sungguh telah tersesat jauh. Maka diantara kesempurnaan Maha Tingginya Allah, yaitu; Pertama, Maha Tinggi Zat-Nya. Dia berada diatas segala makhluk-Nya. Allah berfirman tentang para penghuni langit yang tinggi diatas bumi, yaitu para malaikat, dalam firman-nya يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ. المحلي ٥٠ Mereka para malaikat takut kepada Rabb mereka yang berada diatas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka. Kedua, Maha Tinggi Sifat-Nya. Artinya sifat-Nya tidak serupa dan sama dengan makhluk-Nya. Allah berfirman وَلَهُ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ.. الروم ٢٧ “Dan bagi-Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi..” Ketiga, Maha Tinggi Kekuasaan-Nya. Kekuasaan-Nya diatas segala makhluk-Nya. Dia mampu mengalahkan semua makhluk-Nya, dan makhluk tidak mampu mengalahkan-Nya. Allah berfirman وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ… الأنغام ١٨ “Dan Dialah yang berkuasa diatas sekalian hamba-hamba-Nya.” Saudaraku…. Beribadah lah kpd Nama Allah Al-Aliy dengan hatimu, lisanmu dan ragamu, yaitu dengan cara; bersihkan keyakinan dalam hatimu, ikutilah keyakinan sesuai dengan aqidah para Nabi dan Rasul. Aqidah para Sahabat tentang Allah Yang Maha Tinggi. Aqidah suci yang akan berdampak pada hatimu. Mengenal Allah Yang Maha Tinggi akan membuat hati semakin rendah diri, semakin takut dan khusyu’ hanya dihadapan Allah. perbanyaklah zikir dgn lisanmu menyebut-nyebut Nama Allah, disetiap semua keadaanmu. Susah dan senang mu, suka dan dukamu, sehat dan sakitmu, muda dan tuamu, kaya dan miskinmu, lapang dan sempitmu. ta’ati semua perintah-Nya, jauhi segala larangan-Nya dgn ragamu. Karena perintah itu datang dari Yang Maha Tinggi, larangan itu turun dari Dia Yang Maha Tinggi. Jangan lihat kecil dan rendahnya dosa, tapi lihatlah kepada siapa kita telah bermaksiat? Ya, kepada Dia Allah Yang Maha Tinggi. Maka malulah kita kpd-Nya atas semua dosa. Dia Yang Maha Tinggi menurunkan rahmat dan nikmat-Nya tak terhingga, maka malulah kita menaikkan catatan dosa dan maksiat kepada-Nya. Saudaraku…tahukah engkau bahwa ketika kita membaca ayat kursi disetiap doa dan zikir, hakikatnya kita sedang bertawasul dengan Nama Allah Al-Aliy dan Al-Adzim!! Ya, Krn diakhir ayat kursi Allah tutup dgn Nama-Nya ” وهو العلي العظيم “. Maka siapa saja bertawasul dgn AsmaulHusna-Nya, akan dikabulkan setiap doanya, akan diberikan disetiap permintaan nya. وصلى الله وسلم على نبينا محمد سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك السلام عليكم ورحمة الله و بركاته Cianjur, 20 rabiul Akhir 1441 / 17 desember 2019. Akhukum Fillah Faisal Mista.
Al'Aliy, Allah Yang Maha Tinggi. Nama dan sifat Allah al-'Aliy disebutkan enam kali dalam al-Qur'an, yakni pada surah al-Syura: 4, Luqman: 30, Ghafir: 12, al-Hajj: 62, Saba': 23, al-Baqarah: 255. Keseluruhannya bermakna Yang Maha Tinggi. Lafaz ini selalu dirangkai dengan asma'ul husna yang lain yakni al-Kabîr (Yang Maha Besar) dan al-'Adzîm (Yang Maha Agung).
Allah itu Mahatinggi. Inilah akidah penting yang disebutkan oleh Imam Al-Muzani yang menyelisihi ulama Syafi’iyah. Imam Al-Muzani rahimahullah berkata, الوَاحِدُ الصَّمَدُلَيْسَ لَهُ صَاحِبَةٌ وَلاَ وَلَدٌ جَلَّ عَنِ المَثِيْلِ فَلاَ شَبِيْهَ لَهُ وَلاَ عَدِيْلَ السَّمِيْعُ البَصِيْرُ العَلِيْمُ الخَبِيْرُ المَنِيْعُ الرَّفِيْعُ Allah itu Maha Esa, Allah itu Ash-Shamad yang bergantung setiap makhluk kepada-Nya, yang tidak memiliki pasangan, yang tidak memiliki keturunan, yang Mahamulia dan tidak semisal dengan makhluk-Nya, tidak ada yang serupa dengan-Nya, tidak ada yang setara dengan Allah. Allah itu Maha Mendengar, Maha Melihat. Allah itu Maha Mengilmui dan Mengetahui. Allah itu yang mencegah dan Mahatinggi. عَالٍ عَلَى عَرْشِهِ وَهُوَ دَانٍ بِعِلْمِهِ مِنْ خَلْقِهِ 2. Allah itu Mahatinggi di atas Arsy-Nya. Allah itu dekat pada hamba-Nya dengan ilmu-Nya. Allah itu Al-Mani’ dan Ar-Rafi’ Allah itu Al-Manii’, mani’ itu artinya mencegah atau kuat, berarti tidak ada yang dapat mengalahkan Allah. Ar-Rafi’ itu artinya tinggi, mulia kedudukannya. Adapun dalil khusus untuk penetapan nama Al-Manii’ dan Ar-Rafii’, kami belum mengetahuinya, wallahu a’lam. Namun Al-Manii’ mendekati nama Allah Al-Aziz, yaitu Yang Mahakuat Yang Mahaperkasa, tidak ada yang bisa mengalahkan. Sedangkan Ar-Rafii’ mendekati nama Allah Al-Ali yang dibahas berikut ini. Allah itu Mahatinggi Kalimat Imam Al-Muzani membicarakan tentang sifat Allah Al-Uluww Mahatinggi. Bisa juga disebut Al-Ali, Al-A’la, dan Al-Muta’aail. Dalil-dalil yang membicarakan nama Allah Al-Ali ada di delapan tempat. Di antaranya ayat, وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚوَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS. Al-Baqarah 255 ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ “Kuasa Allah yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah Tuhan Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS. Al-Hajj 62 ذَٰلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْۖوَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا ۚفَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ “Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan sekarang ini adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” QS. Al-Mu’min 12 Contoh dengan nama Allah Al-A’laa, seperti dalam firman Allah, سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى “Sucikanlah nama Rabbmu Yang Maha Tinggi.” QS. Al-A’laa 1 إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ “tetapi dia memberikan itu semata-mata karena mencari keridhaan Rabbnya yang Maha Tinggi.” QS. Al-Lail 20 Nama Allah Al-Muta’aali terdapat dalam ayat, عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ الْمُتَعَالِ “Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.” QS. Ar-Ra’du 9 Arti Allah Mahatinggi Al-Baghawi dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa Allah itu Mahatinggi di atas segala sesuatu. As-Sa’di dalam kitab tafsirnya menyatakan bahwa yang dimaksud Al-Uluww adalah Mahatinggi secara mutlak dari berbagai macam sisi yaitu mencakup Allah itu Mahatinggi secara dzat, yaitu Allah berada di atas seluruh makhluk-Nya. Allah itu Mahatinggi dari kemuliaan dan sifat-Nya, yaitu tidak ada yang semisal dengan Allah. Allah itu Mahatinggi dari sisi al-qahr, yaitu tidak ada yang dapat mengalahkan Allah, semua bergerak dengan izin Allah, semua yang terjadi dengan kehendak Allah. Ada Seribu Dalil Pendukung Ahmad bin Abdul Halim Al-Harrani yang dikenal dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, قَالَ بَعْضُ أَكَابِرِ أَصْحَابِ الشَّافِعِيِّ فِي الْقُرْآنِ ” أَلْفُ دَلِيلٍ ” أَوْ أَزْيَدُ تَدُلُّ عَلَى أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى عَالٍ عَلَى الْخَلْقِ وَأَنَّهُ فَوْقَ عِبَادِهِ . وَقَالَ غَيْرُهُ فِيهِ ” ثَلَاثُمِائَةِ ” دَلِيلٍ تَدُلُّ عَلَى ذَلِكَ “Sebagian ulama besar Syafi’iyah mengatakan bahwa dalam Al-Qur’an ada seribu dalil atau lebih yang menunjukkan Allah itu berada di ketinggian di atas seluruh makhluk-Nya. Sebagian mereka lagi mengatakan ada tiga ratus dalil yang menunjukkan hal ini.” Majmu’ah Al-Fatawa, 5121 Ada Ijmak, Kata Sepakat Ulama Abdurrahman bin Abi Hatim berkata, ayahku menceritakan kepada kami, ia berkata aku diceritakan dari Sa’id bin Amir Adh-Dhuba’i bahwa ia berbicara mengenai Jahmiyah. Beliau berkata, الجَهْمِيَّةُ فَقَالَ هُمْ شَرُّ قَوْلًا مِنَ اليَهُوْدِ وَالنَّصَارَى قَدْ إِجْتَمَعَ اليَهُوْدُ وَالنَّصَارَى وَأَهْلُ الأَدْيَانِ مَعَ المُسْلِمِيْنَ عَلَى أَنَّ اللهَ عَزَّوَجَلَّ عَلَى العَرْشِ وَقاَلُوا هُمْ لَيْسَ عَلَى شَيْءٍ “Jahmiyah lebih jelek dari Yahudi dan Nashrani. Telah diketahui bahwa Yahudi dan Nashrani serta agama lainnya bersama kaum muslimin bersepakat bahwa Allah azza wa jalla menetap tinggi di atas Arsy. Sedangkan Jahmiyah, mereka katakan bahwa Allah tidak di atas sesuatu pun.” Lihat Mukhtashar Al-Uluw, hlm. 168 Yang namanya ijmak atau kata sepakat ulama seperti yang kami nukilkan sudah menjadi dalil kuat bahwa Allah berada di atas Arsy-Nya, menetap tinggi di atas seluruh makhluk-Nya. Siapa yang menyelisihi akidah ini, dialah yang keliru. Karena disebutkan dalam hadits, إِنَّ أُمَّتِى لَا تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ “Sesungguhnya umatku tidak akan mungkin bersepakat dalam kesesatan.” HR. Ibnu Majah, no. 3950 Masih berlanjut bahasan ini pada edisi selanjutnya. Moga Allah beri taufik dan hidayah. Referensi An–Nahju Al-Asma’ fi Syarh Asma’ Allah Al-Husna. Cetakan keenam, Tahun 1436 H. Dr. Muhammad Al-Hamud An-Najdi. Penerbit Maktabah Al-Imam Adz-Dzahabi. Fiqh Al-Asma’ Al-Husna. Cetakan pertama, Tahun 1436 H. Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. Penerbit Ad-Duror Al-Almiyyah. Mukhtashar Al-Uluw li Adz-Dzahabiy. Cetakan kedua, 1412 H. Tahqiq Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Penerbit Al-Maktab Al-Islamiy. Syarh As-Sunnah. Cetakan kedua, Tahun 1432 H. Imam Al-Muzani. Ta’liq Dr. Jamal Azzun. Penerbit Maktabah Dar Al-Minhaj. — Diselesaikan di Pesantren Darush Sholihin, Selasa sore, 21 Shafar 1440 H Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
Translationsin context of "DIALAH YANG MAHA TINGGI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "DIALAH YANG MAHA TINGGI" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
HORAS!!! Chord Lagu Rohani DIALAH YANG MAHA TINGGI - Hendro Suryanto Do=C C C DIALAH YANG MAHA TINGGI, DIALAH YANG MAHA SUCI F D G DIALAH YESUS RAJA DAMAI C C DIALAH YANG MAHA MULIA, DIALAH YANG MAHA BESAR F G C G DIALAH YESUS LUAR BIASA REFF** C C7 KAMI BANGGA MEMILIKI ALLAH SEPERTI-MU F A Dm KAMI BAHAGIA MENJADI MILIK-MU G KAMI MULIAKAN, KAMI TINGGIKAN G C G KAMI AGUNGKAN NAMA-MU YESUS C C7 KAMI BANGGA MEMILIKI ALLAH SEPERTI-MU F A Dm KAMI BAHAGIA MENJADI MILIK-MU G C KAMI MEMUJI, KAMI MENYEMBAH KEPADA-MU YESUS Untuk request Chord atau Lirik lagu, silahkan pada Menu Request diatas, atau klik DISINI! Pernando Harianja Pendiri dan Pengelola di yang hobby dalam pembuatan Program Komputer, dan ngeBlog. Untuk kenal lebih dekat Follow IG saya pernando_harianja
6F3im. 4usmqmga5q.pages.dev/4874usmqmga5q.pages.dev/1594usmqmga5q.pages.dev/4364usmqmga5q.pages.dev/2414usmqmga5q.pages.dev/5574usmqmga5q.pages.dev/934usmqmga5q.pages.dev/284usmqmga5q.pages.dev/262
dialah yang maha tinggi