Thisis a remote control circuit employing ultrasonic signals. The ultrasonic transmitter circuit is build around IC1(NE 555). The ultrasonic transmitter circuit is build around IC1(NE 555). IC1 is an astable multi vibrator operating at 40KHz.The output of IC1 is amplifier the complementary pair of transistors ( Q1 & Q2) and transmitted by the
Umumnya instalasi penerangan menggunakan saklar manual untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik melalui kabel penghubung. Sistem ini selain kurang efisien juga bisa menimbulkan jatuh tegangan atau rugi-rugi energi bila jarak lampu dengan saklar penghubung agak jauh. Apalagi bila ada sambungan yang longgar, maka bisa mengakibatkan pemanasan yang menimbulkan arus yang berlebihan, bahkan bisa menyebabkan ini bertujuan untuk membuat sebuah alat pengendali lampu penerangan dengan menggunakan infra merah. Remote control infra merah ini dapat menggantikan fungsi saklar yang biasa digunakan pada instalasi penerangan tanpa menggunakan kabel penghubung. Perencanaan alat ini dilakukan dengan menggunakan sinyal data 660 Hz sedangkan sinyal carrier menggunakan frekuensi 40 Khz. Hasil pengukuran osiloskop pada frekuensi data diperoleh pengukuran 666,67 Hz atau terdapat perbedaan sekitar 1,01 %. Kemudian pada pembangkit carrier diperoleh pengukuran frekuensi sekitar 41,67 Khz atau terdapat perbedaan sekitar 4,18 %. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa remote kontrol ini telah berfungsi dengan baik sesuai dengan apa yang direncanakan, yaitu dapat menghidupkan dan mematikan lampu penerangan tanpa menggunakan saklar biasa. Pengontrolan lampu dapat dilakukan dengan baik sampai pada jarak 9 meter dengan sudut penerimaan 0 – 20 derajat.. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Media Elektro , Vol. 1, No. 1, April 2012 ISSN 9772252- 669007 28 PERANCANGAN REMOTE KONTROL UNTUK MENGENDALIKAN LAMPU PENERANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL INFRA MERAH Sudirman S., Daniel Adutae, Sri Kurniati A. Staf Dosen Sains dan Teknik Undana Kupang Email sridirman daniel_adutae dan sri_kurniatia Abstrak Umumnya instalasi penerangan menggunakan saklar manual untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik melalui kabel penghubung. Sistem ini selain kurang efisien juga bisa menimbulkan jatuh tegangan atau rugi-rugi energi bila jarak lampu dengan saklar penghubung agak jauh. Apalagi bila ada sambungan yang longgar, maka bisa mengakibatkan pemanasan yang menimbulkan arus yang berlebihan, bahkan bisa menyebabkan kebakaran. Paper ini bertujuan untuk membuat sebuah alat pengendali lampu penerangan dengan menggunakan infra merah. Remote control infra merah ini dapat menggantikan fungsi saklar yang biasa digunakan pada instalasi penerangan tanpa menggunakan kabel penghubung. Perencanaan alat ini dilakukan dengan menggunakan sinyal data 660 Hz sedangkan sinyal carrier menggunakan frekuensi 40 Khz. Hasil pengukuran osiloskop pada frekuensi data diperoleh pengukuran 666,67 Hz atau terdapat perbedaan sekitar 1,01 %. Kemudian pada pembangkit carrier diperoleh pengukuran frekuensi sekitar 41,67 Khz atau terdapat perbedaan sekitar 4,18 %. Hasil pengujian alat menunjukkan bahwa remote kontrol ini telah berfungsi dengan baik sesuai dengan apa yang direncanakan, yaitu dapat menghidupkan dan mematikan lampu penerangan tanpa menggunakan saklar biasa. Pengontrolan lampu dapat dilakukan dengan baik sampai pada jarak 9 meter dengan sudut penerimaan 0 – 20 derajat.. Abstract Generally installation of lighting applies manual switches to turn-on and turn-off the light electricity through connection cable. This system besides less efficiently also able to generate voltage shoot or losses energy if lamp distance with rather far linkage switches. More than anything else if there are any diffuse joint, hence can result heating generating over current, even can cause burning. This paper aim to make a controller device by using infrared. Remote infrared control can replace function of switches that is commonly use at installation of lighting without using connection cable. Planning of this device done by using data signal 660 Hz while signal carrier applies frequency 40 Khz. Result of gauging of oscilloscope at data frequency is obtained by gauging of 666,67 Hz or there is difference around %. Then at generator carrier is obtained by gauging of frequency around Khz or there is difference around %. Result of assaying of device indicates that remote control has functioned carefully as according to what planned, that is can turn-on and tirn-off lighting without using switches. Lamp controller can be put accross comes up with distance 9 meter with acceptance angle 0 - 20 degrees. Keywords Control Remotes, Lamps Installation, Red Infra Jurnal Media Elektro , Vol. 1, No. 1, April 2012 ISSN 9772252- 669007 29 1. Pendahuluan Umumnya instalasi penerangan menggunakan saklar manual untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik melalui kabel penghubung. Sistem ini selain kurang efisien juga bisa menimbulkan jatuh tegangan atau rugi-rugi energi bila jarak lampu dengan saklar penghubung agak jauh. Apalagi bila ada sambungan yang longgar, maka bisa mengakibatkan pemanasan yang menimbulkan arus yang berlebihan, bahkan bisa menyebabkan kebakaran. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang elektronika telah memberikan keuntungan, yaitu membuat aktifitas manusia menjadi lebih mudah dan praktis, sekaligus juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu teknologi elektronika yang membuat aktifitas manusia lebih mudah dan praktis adalah pengendalian tanpa kabel atau remote control. Beberapa penelitian terdahulu telah banyak merancang remote control untuk pengendalian aplikasi listrik seperti penggunaan sinyal DTMF [1], mikrokontroller [2], [3], Infra Merah dan kombinasi mikrokontroler [4], bahkan dengan menggunakan Bluetooth [5] . Umumnya pengendalian remote control pada peralatan / piranti listrik banyak menggunakan infra merah, karena tidak dipengaruhi oleh gelombang radio. Infra merah adalah gelombang elektromagnetik yang tidak dapat ditangkap mata, dengan panjang gelombang antara 0,78 m sampai 1mm. Daerah infra merah mulai dari perbatasan sinar merah yang dapat tertangkap mata sampai ke dalam gelombang mikro. Sinar infra merah dapat ditangkap melalui pelat-pelat fotografis khusus [6] . 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan eksperimen dengan tahapan sebagai berikut a. Studi literatur yaitu mempelajari teori-teori yang mendukung perancangan dan pembuatan alat b. Perancangan blok diagram dan pembuatan skema rangkaian yang mengacu pada blok diagram alat. c. Pembuatan alat - Merencanakan tata letak komponen dan lay out rangkaian. - Mencetak layout rangkaian ke papan PCB Printed Circuit Board. - Perakitan komponen pada PCB. d. Pengujian alat - Melakukan pengukuran dan pengujian untuk mengetahui sistem kerja pada beberapa blok rangkaian dengan menggunakan Osiloskop, Frekuensi Counter dan Multimeter - Melakukan pengujian aplikasi alat pada lampu penerangan. Desain Perangkat Keras Gambar 1. Diagram Instalasi Penerangan dengan Denggunakan Infra Merah Berdasarkan Gambar 1, maka dibutuhkan suatu peralatan sebagaimana lazimnya digunakan dalam instalasi listrik seperti a. Suatu pemutus dan penghubung jalur sebagai pengganti saklar lampu dan kabel dengan relai. b. Untuk membuat relai bekerja dibutuhkan suatu remote infra merah dan penerima remote infra merah dan pengontrol relai. c. Catuan tegangan yang baik agar penerima remote infra merah, pengontrol relai dan relainya dapat bekerja. Dari alur di atas maka dibuatlah blok diagram alat seperti pada Gambar 2 Jurnal Media Elektro , Vol. 1, No. 1, April 2012 ISSN 9772252- 669007 30 Gambar 2. Blok Diagram Alat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Pengujian Pada Pembangkit Frekuensi Data Pada blok ini dilakukan pengukuran menggunakan frekuensi Counter tipe GFC-8010G dan pengamatan sinyal menggunakan Osiloskop tipe GOS 622G. Gambar 3 Rangkaian Pengujian pada Pembangkit Frekuensi Pengukuran dilakukan pada astabil pembangkit frekuensi data yaitu, dengan menghubungkan kanal frekuensi counter ke output kaki 3 IC555 dari astabil pembangkit sinyal data dan melakukan penyetelan VR2 sehingga didapatkan tampilan 660 Hz pada frekuensi counter. Kemudian menghubungkan kanal osiloskop ke output tersebut kaki 3 IC555 dan mengamati bentuk gelombang sinyal data pada tampilan osiloskop. Hasil pengamatan ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4 Bentuk Gelombang Sinyal Data 2 Pengujian Pada Pembangkit Frekuensi Carrier Pengukuran dilakukan pada astabil pembangkit frekuensi carrier yaitu, dengan menghubungkan kanal frekuensi counter ke output kaki 3 IC555 dari astabil pembangkit sinyal carrier dan melakukan penyetelan VR1 sehingga didapatkan tampilan 40 KHz pada frekuensi counter. Kemudian menghubungkan kanal osiloskop ke output tersebut kaki 3 IC555 dan mengamati bentuk gelombang sinyal data pada tampilan osiloskop. Hasil pengamatan ditunjukkan pada Gambar 5. Pembangkit frekuensi carrier Pembangkit frekuensi Data Merah Infra Merah dan Titik Pengujian sinyal carrier Titik Pengujian sinyal data Jurnal Media Elektro , Vol. 1, No. 1, April 2012 ISSN 9772252- 669007 31 Gambar 5. Bentuk Gelombang Sinyal Carrier 3. Pengujian Pada Modulator Pengujian pada blok ini dilakukan dengan menghubungkan kanal osiloskop untuk mengamati bentuk sinyal modulasi dengan titik pengujian pada kaki 3 output NAND-1 dan kaki 10 output NAND-2 IC 4093. Gambar 6. Rangkaian Pengujian pada Modulator Hasil pengamatan sinyal modulasi pada tampilan osiloskop dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Bentuk Gelombang Output NAND-1 Hasil pengujian pada kaki 3 terlihat adanya proses modulasi sinyal carrier dan sinyal data . Pada saat data berlogika 0 sinyal carrier diteruskan. Selanjutnya dilakukan pengujian pada kaki 10. Dari pengujian yang dapat dilihat pada Gambar 8 adanya proses pembalikan oleh gerbang NAND-2. Dari pembalikan ini terlihat bahwa di dalam sinyal data yang berlogika 1 terdapat sinyal carrier dengan frekuensi yang tinggi. Sinyal inilah yang akan dipancarkan oleh LED infra merah. Gambar 8. Bentuk Gelombang Output NAND-2 4. Pengujian pada filter Pengujian pada Lowpass Filter Pengujian ini untuk mengetahui apakah rangkaian lowpass filter dapat meredam sinyal carrier dan melewatkan sinyal data yaitu dengan menghubungkan kanal Osiloskop pada keluaran filter lowpass dan mengamati sinyal keluaran tersebut. Rangkaian pengujian pada filter dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Rangkaian Pengujian pada Filter Jurnal Media Elektro , Vol. 1, No. 1, April 2012 ISSN 9772252- 669007 32 Gambar 10. Bentuk Gelombang Sinyal Output Lowpass Filter Dari pengujian diketahui bahwa, hanya frekuensi data yang dilewatkan oleh rangkaian filter lowpass. Pengujian pada Tone Decoder Pengujian ini untuk mengetahui output tone decoder, yaitu dengan memasang LED pada output tone decoder dan mengukur tegangan output dengan voltmeter tipe HELES SP-38D. Jika tone decoder tidak mendeteksi sinyal data maka outputnya high LED on dan jika mendeteksi sinyal data outputnya low LED off. Hasil pengujian dan pengukuran adalah sebagai berikut - Pada saat tone decoder tidak mendeteksi sinyal data, LED terlihat on. Tegangan keluaran yang terukur oleh Voltmeter terbaca 4,84 volt.\ - Dengan mengaktifkan transmitter sambil melakukan penyetelan pada VR3 diperoleh keluaran low, yaitu LED off. Dari penyetelan VR3 diperoleh keluaran low, yaitu LED off dengan tegangan low terukur pada voltmeter sebesar 0,32 volt. Dari pengujian ini diketahui bahwa tone decoder dapat berfungsi. 5. Pengujian Pada Flip-Flop Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui output filp-flop dengan memasang LED pada output flip-flop. Gambar 11. Rangkaian Pengujian pada Flip-Flop Dari Gambar 11, maka jika flip-flop mendapat input high maka outputnya akan low dan jika flip-flop mendapat input low maka outputnya akan high. Dari pengujian diketahui bahwa flip-flop dapat berfungsi yaitu LED off jika flip-flop mendapat input high dan LED on jika flip-flop mendapat input low. Pembahasan Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengujian pada beberapa blok, maka dilakukan pengujian aplikasi pada lampu penerangan untuk mengetahui apakah alat ini dapat berfungsi atau tidak. Dari hasil pengujian ini dapat diketahui, bahwa alat ini dapat berfungsi karena lampu dapat dinyalakan dan dihidupkan dengan menekan saklar pada tombol remote control. Untuk mengetahui jarak pengontrolan maksimum yang dicapai oleh remote control, maka dilakukan pengujian dari jarak berbeda dengan sudut penerimaan yang berbeda. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil pengujian jarak pengontrolan dengan sudut penerimaan Sudut Pemancaran Derajat Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal kurang baik Tidak ada sinyal Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal kurang baik Tidak ada sinyal Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal kurang baik Tidak ada sinyal Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal kurang baik Tidak ada sinyal Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal kurang baik Tidak ada sinyal Jurnal Media Elektro , Vol. 1, No. 1, April 2012 ISSN 9772252- 669007 33 Sudut Pemancaran Derajat Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal kurang baik Ada sinyal kurang baik Tidak ada sinyal Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal baik Ada sinyal kurang baik Tidak ada sinyal Tidak ada sinyal Ada sinyal baik Ada sinyal kurang baik Tidak ada sinyal Tidak ada sinyal Tidak ada sinyal Tidak ada sinyal Keterangan 1. Ada sinyal baik 1 pengontrolan relai bekerja 2. Ada sinyal kurang baik 3 sampai 5 pengontrolan relai bekerja 3. Tidak ada sinyal 1 sampai 5 pengontrolan relai tidak bekerja Gambar 12 Pengontrolan dengan Sudut Penerimaan Dari pengujian diketahui bahwa semakin jauh jarak pengontrolan dengan sudut penerimaan yang semakin besar, kualitas pengontrolannya semakin berkurang. Jarak kontrol maksimum yang dicapai adalah 9 meter. 4. Kesimpulan Dari perancangan dan pengujian alat dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut 1. Pengontrolan lampu penerangan yang menggunakan remote control infra merah dapat dibuat dengan cara - Membuat pengirim infra merah dengan cara menumpangkan frekuensi data sebesar 600 Hz kepada frekuensi carrier pembawa sebesar 40 khz. Selanjutnya dimodulasi untuk mendapatkan penguatan dan dikirim melalui lampu infra red. - Membuat penerima infra merah melalui suatu foto detektor, kemudian frekuensi carrier di filter untuk memisahkan frekwensi carrier dan frekuensi data. Selanjutnya frekuensi carrier dibuang dan frekuensi data diteruskan melalui tone decoder untuk mendapatkan kembali sinyal data sebesar 600 Hz. Kemudian sinyal data tersebut diperkuat melalui modulator untuk memicu basis transistor, sehingga transistor dapat mengalirkan arus ke gulungan relai. Jika relai bekerja, maka saklar dapat menghubungkan tegangan dari suplay AC ke lampu. 2. Pengontrolan lampu dapat dilakukan dengan baik pada jarak 9 meter dengan sudut penerimaan 0 – 20 derajat DAFTAR PUSTAKA [1] Pratolo Rahardjo. 2009. Alat Penjadwal On-Off Titik Beban Rumah Tangga Yang Diakses Dengan Telepon DTMF. Jurnal Teknologi Elektro. Vol. 8 No. 2 Juli-Desember 2009. Universitas Udayana. [2] Khakim, Lukman. 2010. Perancangan Remote Control untuk Mengendalikan Kipas Angin Berbasis Mikrokontroler AT90S2313 dan ATmega8. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. [3] Nurhatisyah dan Nasrul Harun. 2008. Perancangan Prototype Kontrol Pemakaian Peralatan Listrik Dengan Remote Control Berbasis Mikrokontroller AT89C51. Percikan. Vol. 91 Edisi Agustus. Poltek Negeri Padang. [4] Viky Surya Abadi. 2009. Perencanaan dan Pembuatan Remote Control Lampu dan Peralatan Elektornika Rumah Home Remote Control Secara Wireless RF Berbasis Mikrokontroller PIC. Tugas Akhir Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas Muhammadiyah Malang. [5] IyusIrwanto. 2009. Perancangan Sistem Hp Client untuk Aplikasi Remote Control Pc Berbasis Bluetooth. Tugas Akhir, Teknik informatika Fakultas Teknologi Informasi ITS. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
CariSeleksi Terbaik dari rangkaian lampu seri Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi rangkaian lampu seri Produk untuk indonesian Market di alibaba.com. MENU MENU Lampu Taman Tenaga Surya Remote Control Luar Ruangan Tahan Air dengan Ce Rosh Fcc . Unduh : Available on the App Store Available on Android.
FilterElektronikLampuTV & AksesorisMainan & HobiMainan Remote ControlOtomotifSpare Part MobilMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 324rb+ produk untuk "lampu remote control" 1 - 60 dari 324rb+UrutkanAdFitting Lampu Remote Control Sunfree E27 2%Kab. SlemanGudang led 3AdLampu Jalan Tenaga Surya 3 Modes lampu tenaga surya otomatis outdoor - remote 2%Jakarta BaratPaleo 500+AdMega ElectrodealsFitting Lampu dengan Remote Control.....1 Remote 2 BaratHokkee 500+Adlampu jalan tenaga surya new lampu taman tenaga surya otomatis outdoor - Remote 2%Jakarta BaratPaleo 60+AdJIOR 1000W lampu jalan tenaga surya IP67 tahan air lampu solar cell - Remote 100+Mega ElectrodealsUPHOME Lampu Tidur Led Wireless Remote Control 3 Color Gaya UtaraUPHOME Official 1 rb+TerlarisTaffware HUMI H24 Humidifier Diffuser Lampu Remote Control UtaraTech and Life 1 rb+Fitting Lampu Remote Control E27 - Fitting Lampu Bohlam BaratPINZY Official 1 rb+Mega ElectrodealsSTRIP LED 2835 5050 RGB REMOTE CONTROL / PAKET 5M 10M LAMPU STRIP 2%Jakarta 1 rb+Mega ElectrodealsLampu Tidur Remote Control Lampu Tidur LED Digital Lampu 1%Jakarta 16
KOMPONENRANGKAIAN SISTEM STARTER Bagian-bagian system starter terdiri dari : 1. Baterai 2. Sekring 3. Kunci kontak 4. Rellay jika digunakan 5. Lampu ruangan (dome light) Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Fungsi silinder.
9 tahun agoRangkaian remote control 5 channel ini menggunakan frekuensi radio sebagai sistem transmisi nya, yang mana kebanyakan rangkaian ini dipakai sebagai remote dari mainan Radio Control RC baik itu mobil radio control ataupun pesawat radio penggunaan rangkaian ini cukup luas tidak terbatas pada peralatan mainan radio control saja namun bisa juga digunakan untuk kendali peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lampu, dan peralatan elektronika lain yang membutuhkan kendali remote control ini pada dasarnya terdiri dari IC TX-2B untuk bagian pemancarnya dan IC RX-2b untuk bagian penerimanya. IC TX-2b dan RX-2B adalah IC khusus yang berfungsi sebagai encode dan decoder pada rangkaian remote control yang sudah di desain memiliki 5 channel dengan tegangan operasi 1,5V hingga 5 Volt, dan memiliki daya serap arus yang sangat rendah terutama pada saat stanby tidak lebih dari 10µA, 2 mA pada saat Pemancar dari Remote Control 5 ChannelDari rangkaian diatas, saklar push button S1 sampai S5 merupakan saklar untuk kendali ON/OFF yang akan mengirimkan berupa sinyal kode dan diterima pada bagian penerima nantinya. Resistor R7 berfungsi untuk menentukan frekuensi kerja dari rangkaian, sedangkan R1 dan dioda zenner D1 membuat tegangan kerja menjadi stabil pada tegangan 3V pada saat rangkaian diberikan power supply 9 pembangkit frekuensi radio yang akan digunakan sebagai frekuensi pambawa pemodulasi dari encoder, dibangun transistor Q1 beserta X1 untuk menentukan frekuensi kerja dari radio control tersebut. Karena sinyal osilator ini masih lemah, maka dikuatkan lagi dengan transistor Q2 yang pada akhirnya dapat di pancarkan melalui antena dengan sinyal yang cukup ini adalah bagian penerima/decoder dari remote control 5 channelBagian Penerima dari Remote Control 5 channelPada bagian output OP1 sampai OP5 dari rangkaian diatas akan menghasilkan kondisi 1 pada saat saklar dari bagian pemancarnya ditekan. bagian output OP1 sampai OP5 ini dihubungkan dengan rangkain driver untuk menggerakan driver relay dari Remote COntrol 5 ChannelUntuk rangkaian driver relay seperti gambar diatas, rangkaiannya sangat sederhana, dengan hanya terdiri dari sebuah transistor, Relay dan sebuah resistor untuk menahan arus dari output decoder. Relay akan bekerja ketika masukan input pada basis transistor bernilai The Author
BeliSen Colok /Lampu Senja Jelly T10 Variasi Motor Led Remote Control All di danangkristanto395. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Website tokopedia memerlukan javascript untuk dapat ditampilkan.
0% found this document useful 0 votes28 views2 pagesDescription.Copyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes28 views2 pagesRangkaian Lampu Kamar Dengan Remote ControlJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sedangkanuntuk rangkaian receivernya, komponen yang digunakan lebih banyak, namun tetap kompak dan simple. Berikut gambar skema rangkaian penerima remote control nya. Daftar komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah rangkaian remote control dengan infra red seperti diatas adalah sebagai berikut: R1 1 22K 1/4W Resistor R2 1 1 Meg 1/4W Resistor
Inframerah adalah teknologi nirkabel yang banyak digunakan dan mudah diimplementasikan yang memiliki banyak aplikasi berguna. Contoh paling menonjol dalam kehidupan sehari-hari adalah remote control TV. Radiasi inframerah merupakan suatu bentuk cahaya yang mirip dengan cahaya yang kita lihat di sekitar kita. Satu-satunya perbedaan antara cahaya IR dan cahaya tampak adalah frekuensi dan panjang gelombangnya. Frekuensi dan panjang gelombang inframerah berada di luar jangkauan cahaya tampak. Sistem komunikasi inframerah membutuhkan pemancar IR dan penerima IR. Untuk mencegah noise yang mengganggu sinyal IR, teknik modulasi sinyal digunakan. Dalam modulasi sinyal IR, encoder pada remote IR mengubah sinyal biner menjadi sinyal listrik termodulasi. Dalam modulasi sinyal IR, encoder pada remote IR mengubah sinyal biner menjadi sinyal listrik termodulasi. Sinyal listrik ini dikirim ke LED pemancar. Penerima IR kemudian mendemodulasi sinyal lampu IR dan mengubahnya kembali ke biner sebelum meneruskan informasi ke IR Remote Skema RangkaianGambar rangkaian Remote Control InfraredBaca Juga Penyiram Tanaman Otomatis2. Alat / BahanArduino 1 buahBreadboard 1 buahLED dengan warna berbeda 4 buahInfrared Receiver TSOP38238 1 buahResistor 220 1 buahRemote Control Infrared 1 buahGambar Remote yang digunakan3. Sketch Programa. Program Inisialisasi kode/* Program Scan Kode IR dibuat oleh Indobot */ include //Pendeklarasian Library const int RECV_PIN = 7; // Pemilihan Pin OUTPUT dan pendeklarasian variabel IRrecv irrecvRECV_PIN; decode_results results; void setup { //Pengaturan Pin } void loop { //Perulangan Program if { //Pencarian Kode IR HEX; //Penampilan Kode IR } } Jalankan program di atas, kemudian buka terminal serial, lalu tekan masing-masing tombol pada Tombol Remote dan Kode HexadesimalTombolKode HexaCH- 0xFFA25D CH 0xFF629D CH+ 0xFFE21D > 0xFF02FD > 0xFFC23D – 0xFFE01F + 0xFFA857 EQ 0xFF906F 100+ 0xFF9867 200+ 0xFFB04F 0 0XFF6897 1 0xFF30CF 2 0xFF18E7 3 0xFF7A85 4 0xFF10EF 5 0xFF38C7 6 0xFF5AA5 7 0xFF42BD 8 0xFF4AB5 9 0xFF52ADBaca Juga Tombol Cerdas Cermat Arduino Unob. Program kontrol nyala LED/* Program Remote Kontrol IR dibuat oleh Indobot */ include //Pendeklarasian Library const int RECV_PIN = 7; // Pemilihan Pin OUTPUT dan pendeklarasian variabel IRrecv irrecvRECV_PIN; decode_results results; const int redPin = 8; const int bluePin = 9; const int orangePin = 10; const int yellowPin = 11; void setup { //Pengaturan Pin pinModeredPin, OUTPUT; pinModebluePin, OUTPUT; pinModeorangePin, OUTPUT; pinModeyellowPin, OUTPUT; } void loop { //Perulangan Program if { //Pencarian Kode IR /*Kode Perintah Remote*/ switch { case 0xFF30CF //Keypad button "1" digitalWriteredPin, HIGH; delay2000; digitalWriteredPin, LOW; } switch { case 0xFF18E7 //Keypad button "2" digitalWritebluePin, HIGH; delay2000; digitalWritebluePin, LOW; } switch { case 0xFF7A85 //Keypad button "3" digitalWriteorangePin, HIGH; delay2000; digitalWriteorangePin, LOW; } switch { case 0xFF10EF //Keypad button "4" digitalWriteyellowPin, HIGH; delay2000; digitalWriteyellowPin, LOW; } } } Kesimpulan Dalam Project ini, sensor IR menerima pancaran dari remote IR kemudian mendemodulasi sinyal dan mengubahnya kembali ke biner dan diteruskan ke Arduino untuk menjalankan suatu perintah seperti menyalakan LED pada setiap tombol yang telah di program.
CariSeleksi Terbaik dari rangkaian remote kontrol lampu Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi rangkaian remote kontrol lampu Produk untuk indonesian Market di alibaba.com
Rangkaian Remote Control adalah rangkaian yang terdiri dari dua bagian, yaitu pemancar dan penerima. Remote control skematik adalah diagram yang paling sederhana. IC pemancar yang terdapat pada rangkaian pemancar nantinya dikendalikan oleh NE555. Sedangkan untuk rangkaian penerima dapat kita kendalikan dengan frekuensi sinyal yang dipancarkan oleh rangkaian pemancar. Frekuensi sinyal yang dikirimkan harus sama dengan decorder dari rangkaian penerima. Kali ini saya akan membahas rangkaian remote control lampu. Berikut ini gambar skema rangkaian dan daftar komponen yang diperlukan Daftar Komponen Rangkaian Remote Control R1 = 220K R2 = 470K R3 = 33K R4 = 180K R5 = 47K R6 = 22K R7 = 180K R8 = 470 ohm R9 = 47K R10 = 560 ohm R11 = 6,8K C1 = 4,7KpF C2 = 10KpF C3 = 33KpF C4 = 10mF C5 = 1mF C6 = 100mF PT = Photo Transistor PT-500 T1 – T4 = CS9014 T5 = CS9013 D1 = 1N4148 D2 = 1N4002 IC = SN7473 RELAY = 6 Volt DC Lampu Pijar AC 220 Volt Cara membuat rangkaian remote control di atas, yaitu siapkan semua kompoen yang sudah ditentukan dan sebuah papan PCB baru dapat anda beli di toko elektronika. Setelah semuanya sudah lengkap, pasanglah komponen resistor terlebih dahulu kemudian kapasitor. Ingat pemasangan komponen Elco jangan sampai terbalik polarisasinya. Setelah semua komponen telah disolder dengan baik, pasang komponen Dioda, Transistor, Photo Transistor dan IC. Jangan sampai semua kaki pin transistor dan IC dipasang terbalik, apabila terjadi maka akan berakibat fatal. Solderlah semua komponen tadi dan satukan. Setiap kaki komponen dengan menggunakan kabel kecil dan terakhir pasanglah relay 6 Volt DC. Pada kaki pin 1 dan pin 2 SW output dari relay kita sambungkan ke lampu TL AC 220 Volt dan ingat jangan sampau salah dalam pemasangan. Ikuti petunjuk yang sudah ada pada gambar rangkaian diatas. Setelah semua komponen telah di pasang dengan benar, alirilah tegangan supply DC 12 Volt untuk rangkaian yang baru kita buat untuk menguji apakah rangkaian bekerja dengan baik gunakanlah remote control apa saja, seperti remote tv, dvd dan remote lainnya. Jika rangkaian terpasang dengan benar, maka akan terdengar suara saklar relay yang aktif. Setelah semuanya aktif, sambungkan stop kontak kabel lampu TL AC 220 Volt pada jala-jala PLN dan tekan salah satu remote control kemudian lihat hasilnya. Jika benar, lampu TL akan menyala sesuai dengan intruksi dari remote control, bila ingin memadamkan lampu tekanlah sekali lagi tombol yang ada pada remote control maka otomatis lampu akan padam. Demikianlah penjelasan singkat mengenai rangkaian remote control, semoga rangkaian kali ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi pengunjung setia Baca juga artikel elektronika lainnya, seperti Rangkaian Penyearah dan Rangkaian Lampu Berjalan.
pAHK. 4usmqmga5q.pages.dev/5694usmqmga5q.pages.dev/2044usmqmga5q.pages.dev/1464usmqmga5q.pages.dev/5374usmqmga5q.pages.dev/2524usmqmga5q.pages.dev/5924usmqmga5q.pages.dev/3094usmqmga5q.pages.dev/137
rangkaian remote control untuk lampu